And the story begin>>
Teman saya memiliki bbm group teman-teman SMPnya. Suatu kali seorang teman mereka yang bernama CANDRA KWEE a.k.a Cadut

menawarkan harga handphone dengan sangat murah. Persyaratan membeli dengan memberikan DP terlebih dahulu.
Beberapa dari kami teriming-iming dengan harga murah, langsung memesan. Salah satu teman mengatakan bahwa ia tidak curiga karena Candra ini adalah teman dekat mereka, apalagi Candra sering menelpon teman saya karena ia sedang PDKT sama temannya. Selain itu, Candra aktif menghubungi beberapa orang dan terlihat sangat akrab dan polos dan pura-pura memberikan info mengenai pesanan ini.
Akhirnya teman saya memesan dan mentransfer uang dan begitu juga sisa beberapa teman saya lainnya. Akhirnya, kami memberikan DP dan sudah ditransfer dengan total 42.800.000 ke 3 rekening, yaitu:
BCA 8120245148 a/n R. A. cabang Muara Enim
Mandiri 1120006830892 a/n R. A. cabang Muara Enim
dan
BCA 1662372018 a/n Lioe Djie Hie cabang Cimangis
Apa yang terjadi?
Sejak Sabtu 12 Juni 2010 kami membayar dan barang dikatakan akan dikirimkan sampai hari Senin. Nyatanya sampai hari Selasa, rabu, barang tidak ada yang datang. Lalu, salah satu dari kami menghubungi Candra dan membuat janji bertemu. Candra tetap merespon telepon kami dan SMS walau hanya mau menerima dari orang tertentu saja. Ia membuat janji bertemu dan ia tidak pernah datang, menghilang sampai sekarang dan barang juga tidak pernah ada. Dari awal, kami meminta nomor resi pengiriman dia tidak pernah memberikan dan ada banyak alasan. Sekarang nomor dia sudah tidak aktif lagi.
Kami mendapat informasi mengejutkan bahwa selama ini Candra sudah diusir dari rumah sejak 1 tahun lalu. Padahal beberapa bulan ini pernah teman saya menelpon Candra dan mengatakan sedang menelpon ibunya. Setelah dikonfirmasi ke ibunya, ibunya berani bersumpah bahwa ia tidak bohong dan tidak pernah menghubungi anaknya ataupun dihubungi. Apalagi ibunya sedang sakit, habis operasi dengan biaya cicinya (Ia menceritakan mengenai anaknya sambil menangis...tangisan seorang ibu yang merindukan anaknya-yang bejat-,,,tulus).
Selain itu, hal yang mengejutkan lagi rekening a/n Lioe Djie Hie adalah rekening kepunyaan ibunya asli. Namun, setelah kami mendatangi rumah orangtuanya dan mewawancarai, ibunya mengakui bahwa rekening itu sudah bertahun-tahun lamanya mati karena merekapun tidak punya uang banyak dan buat apa memiliki rekening yang tidak pernah diisi uang.
The question is: BAGAIMANA CARA CANDRA BISA MEMAKAI REKENING YANG DIPERCAYAI IBUNYA SUDAH DITUTUP SEJAK LAMA??
Banyak kemungkinan sih:
- Ibunya hanya membiarkan rekening itu mati sendiri karena tidak diisi uang dan Candra sempat mencuri buku rekening dan ATM.
- Ibunya benar-benar sudah menutup sendiri. Inilah yang belum sempat kami tanyakan ( will be updated)..
Keterangan:
- Candra mengakui ada rumah di Komplek Sunter Permai (katanya kalau ada yang menanyakan Ko Candra, banyak yang tahu)
- Candra mengakui jualan emas di Kuala Lumpur
- Candra adalah pesulap
- Candra sering ke Magic Cafe
- Candra sering clubbing di Crown Plaza dan Alexis
- Candra pernah kuliah di IBI dan Atmajaya Jakarta namun keluar/DO
- Candra memiliki adik perempuan di IBI
- Rumah orangtua Candra daerah Cibubur
Saya menuliskan pengalaman pribadi saya dan teman-teman saya, saya berharap kalian tidak akan tertipu juga dan saya mengharapkan bantuan dari kalian semua untuk menyebarkan tulisan ini, siapapun yang merasa mengenal dan melihat CANDRA KWEE harap melaporkan ke email:
sprinkle.sprinkle@yahoo.com
Terima kasih all...